![]() |
Gb. Antasena |
Tokoh Antasena di kenal sebagai putra bungsu dari salah satu tokoh Pandawa nomor dua yaitu Bimasena (Werkudara), juga saudara lain ibu dari Antareja dan Gatutkaca. Dalam pewayangan klasik versi Surakarta Antasena merupakan nama lain dari Antareja, Tetapi menurut versi Yogjakarta Antasena dan Antareja adalah dua tokoh yang berdeda.
Asal - Usul
Antasena adalah putra bungsu Bimasena (Werkudara) dan ia lahir dari seorang ibu yang bernama Dewi Urangayu putri dari Batara Mintuna. Bimasena meninggalkan Dewi Urangayu dalam keadaan mengandung ketia ia harus kembali ke negri Amarta.
Antasena lahir dan di besarkan dalam naungan Ibu dan Kakeknya, setelah dewasa ia berangkat ke kerajaan Amarta untuk menemui ayahnya. Namun saat itu Bimasena dan saudara - saudara pandawa lainnya di sekap oleh sekutu Korawa yang bernama Ganggatrimuka raja dari kerajaan Dasarsamodra.
Antasena berhasil menemukan para pandawa dalam keadaan mati karena di sekap dalam penjara besi dan di tenggelamkan di dasar laut. Namun dengan pusaka yang di milikinya bernama Cupu Madusena pemberian dari kakeknya, Antasena berhasil menghidupkan para pandawa dan membinasakan Prabu Ganggatrimurka. Dan kemudian Antasena menikah dengan sepupunya bernama Janakawati puti dari Arjuna.
Sifat dan Kesaktian
Antasena di gambarkan berwatak polos dan lugu, Namun teguh dalam pendirian. Dalam berbicara kepada siapa pun ia selalu menggunakan bahasa Ngoko seakan - akan tidak menggenal tata krama. Namun hal ini menunjukan sifat kejujurannya dan tidak suka berbasa - basi.
Dalam kesaktian Antasena di kisahkan anak Bimasena yang paling sakti, karena ia mampu terbang ke udara, amblas di dalam bumi, dan menyelam di dalam air. Tubuhnya di lindungi sisik udang yang kebal akan baja dan senjata apapun.
Antasena di kisahkan meninggal secara moksa bersama sepupunya yaitu Wisangeni anak dari Arjuna dan Dewi Dersanala. Keduanya meninggal sebagai tumbal untuk kemenangan para Pandawa dalam perang Baratayuda.
Ketika itu Wisangeni dan Antasena menghadap Sanghyang Wenang sesepuh para Dewa untuk mendapat restu supaya pihak Pandawa menang dalam perang Baratayuda. Sanghyang Wenang pun menyatakan apabila keduanya ikut berperang, maka pihak pandawa akan kalah. Antasena dan Wisangeni memutuskan untuk tidak kembali ke dunia, kemudian keduanya menyusut sedikit demi sedikit dan akhirnya musnah di kahyangan Sanghyang Wenang.
Nah bagaimana, udah tahukan siapa sih Tokoh Antasena Dalam Wayang sobb ? Mari kita selalu melestarikan budaya kita supaya tidak hilang dan di akui oleh negara - negara lain sobb :-)
Apabila ada yang belum di mengerti bisa sobat tanyakan di kolom komentar di bawah ini ya sobb.
Terima kasih
Belum ada tanggapan untuk "Tokoh Antasena Dalam Wayang"
Post a Comment